Majas Epifora
Majas epifora adalah cara melukiskan sesuatu dengan menyamakannya
dengan sesuatu yang lain yang disebut sebagai kiasan. Dalam bahasa Indonesia
terdapat banyak macam-macam majas,
diantaranya macam-macam
perbandingan, macam-macam
pertentangan, macam-macam
majas sindiran, macam-macam majas
penegasan dan macam-macam
majas perulangan. Dan salah satu dari majas perulangan ini adalah majas
epifora yang akan kita bahas kali ini. Majas epifora adalah majas repetisi yang
berupa perulangan kata pada akhir baris atau kalimatnya secara berurutan.
Contoh Majas Epifora
dalam kalimat :
1. Yang pulang, pulang juga. Orang
ramai, mengalir juga. Pekik sorak, bersahut juga.
2. Cintaku hanya untuk kamu, ku
tak bisa hidup tanpa kamu, ku ingin tetap bersama kamu.
3. Lepaskan aku. Bebaskan aku.
Merdekakan aku.
4. Biarkan aku mencarinya,
bebaskan aku mencarinya, izinkan aku mencarinya.
5. Aku datang ketika kau tidur,
ibu pulang ketika kau tidur, dan aku pergi kau masih tetap tidur.
6. Kalau kau mau, aku akan
datang. Jika kau berkenan, aku akan datang. Bila kau
minta, aku akan datang.
7. Sungguh aku menyayangimu, tidak
akan berhenti menyayangimu, dan akan terus menyayangimu.
8. Di pagi hari Ayah meminum
kopi, di malam hari Ayah juga minum kopi, bahkan saat
hujan pun Ayah pasti meminum kopi.
9. Tunggulah aku sebab aku
akan datang, nantikan aku karena aku akan datang, jangan
pergi dulu karena aku akan datang.
10.
Izinkanlah
aku bertamasya, jangan halangiku bertamasya, karena
aku ingin sekali bertamasya.
11.
Bagikan itu kepadanya,
berikan itu kepadanya, hadiahkan itu kepadanya.
Selain majas
epifora, beberapa majas perulangan lainnya yang dapat menjadi referensi
pembaca, diantaranya majas aliterasi,
contoh majas pleonasme,
majas antanaklasis, majas repetisi dan majas paralelisme. Semoga
bermanfaat.
Majas
Aliterasi adalah majas yang tersusun dari perulangan bunyi konsonan dari
kata-kata yang berurutan. Perulangan ini terdiri dari dua ataupun tiga
perulangan. Selain itu, majas ini juga mengajak kita untuk mendengar dan
merasakan isi hati si penulis. Biasanya majas ini terdapat dalam puisi karena
bahasa yang digunakan mengandung makna kiasan yang hanya bisa dimengerti
melalui perasaan dan penghayatan. Bahasanya yang puitis membuat hati pembaca
tersentuh seolah-olah merasakan apa yang dirasakan oleh si penulis. Dalam macam macam majas, majas
aliterasi ini masuk dalam salah satu kategori majas repetisi. Dibawah ini
contoh dari majas aliterasi.
· Langit
biru lautan hati berderu
· Deru debu
surutkan langkah
· Hati
senang hari-hari pun terasa ringan
· Salam sentosa
seluruh insan dunia
· Rindang hutan
hujan segarkan dunia
· Hembusan
angin membawa helaian pesan
· Bunga mekar
menyibak indah
· Hitam kelam
kelabu dunia luar
· Haru
biru hati berbisik
· Tahu
arah tahu tujuan tidak akan salah
· Hitung
waktu hingga berhenti
· Dalam taman kita berdua, kau
kembang aku kumbang.
Sajak Asonansi
Asonansi adalah pengulangan suara vokal untuk membuat rima
internal dalam frasa atau kalimat, dan bersama-sama dengan
aliterasi dan konsonansi berfungsi sebagai salah satu blok bangunan sajak. Asonansi
tidak harus sajak; identitas yang tergantung hanya pada urutan vokal dan suara
konsonan. Dengan demikian, asonansi adalah kemiripan dari unit yang umumnya
kurang dari suku kata. Asonansi lebih sering terjadi pada sajak daripada dalam
bentuk prosa.
Conton :
1. Di depanku kau menangis tersedu tak
tahu malu
2. Bersama luka dan duka kita rasa.
3. Mawar berduka, kita lepas luka.
4. Bersama lara kau lepas tertawa.
5. Gelap kau dekap sebelum dingin
meresap.
6. Aku, engkau dan dia, memang gila
memang beda.
7. Ketika malam sendu, aku tiba-tiba
merindu.
Pengertian
Majas Repetisi
Berdasarkan
Kamus Besar Bahasa Indonesia, repetisi berarti pengulangan. Sedangkan majas
repetisi adalah gaya bahasa yang menggunakan pengulangan kata, frasa, atau
klausa yang sama dalam suatu kalimat. Pengulangan kata dalam gaya bahasa ini
bertujuan untuk menegaskan hal atau maksud yang hendak disampaikan.
Macam Macam
Majas Repetisi
Majas
repetisi dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
1. Anafora
Majas
anafora adalah majas repetisi dengan pengulangan kata, frasa, atau klausa pada
bagian awal suatu kalimat, atau setelah tanda koma pada satu kalimat.
Contoh:
- Ibuku, kaulah penyemangat dalam hidupku.
- Ibuku, kaulah alasanku meraih kesuksesan.
- Ibuku, apapun akan aku lakukan untukmu.
Kata
yang diulang adalah “ibuku”.
- Memberi tak harus berupa materi, memberi dapat berupa perhatian ataupun tenaga.
- Pesonamu tak lagi seindah pertama kali kita bertemu, pesonamu pudar seiring keangkuhanmu, pesonamu hanya sekejap mata.
2. Epistrofa / epifora
Majas
epistrofa disebut juga sebagai majas epifora. Pengulangan kata, frasa, atau
klausa terjadi pada bagian akhir suatu kalimat.
Contoh:
- Biarkanlah aku menghujaninya dengan kata-kata tajam. Karena yang selalu ia lakukan ke ibunya adalah mengeluarkan kata-kata tajam.
Frasa
“kata-kata tajam” adalah bagian kalimat yang diulang.
- Segelas teh kau biarkan. Secangkir kopi kau biarkan. Sepiring nasi kau biarkan. Aku tak tahu ada apa dengan kau.
3. Simploke
Majas
simploke adalah majas repetisi dengan pengulangan kata, frasa, atau klausa
terjadi pada bagian awal dan bagian akhir suatu kalimat.
Contoh:
- Kau bilang ibumu merepotkanmu, aku bilang kau keterlaluan.
- Kau bilang ibumu mengganggumu, aku bilang kau keterlaluan.
- Aku membawa selusin gelas, tidak ada yang pecah.
- Aku membawa selusin piring, tidak ada yang pecah.
- Aku membawa selusin mangkok, tidak ada yang pecah.
4. Mesodiplosis
Majas
mesodiplosis adalah majas repetisi dengan pengulangan kata, frasa, atau klausa
terjadi pada bagian tengah suatu kalimat.
Contoh:
- Keringatmu yang terus mengucur, kakimu yang terus melangkah, bibirmu yang terus berdzikir, semua hanya kau lakukan untukku.
Pada kalimat tersebut, pengulangan terjadi pada frasa “yang terus”.
- Setiap pagi ayah berdzikir, tengah hari juga berdzikir, sore hari tidak pernah lupa untuk berdzikir, dan tidak tidur tanpa berdzikir.
Pengulangan terjadi pada kata “berdzikir”.
5. Epanalepsis
Majas
epanalepsis adalah majas repetisi yang memuat pengulangan kata pertama pada
bagian akhir suatu kalimat.
Contoh:
- Kita pergunakan kesempatan yang ada untuk menata masa depan kita.
Kata
“kita” ada di awal dan akhir paragraf.
6. Anadiplosis
Majas
anadiplosis adalah majas repetisi yang memuat pengulangan kata, frasa, atau
klausa terakhir kalimat pertama menjadi kata, frasa, atau klausa dari kalimat
berikutnya.
Contoh:
- Di dalam rumah ada kamar, dalam kamar ada almari, dalam almari ada tumpukan baju.
7. Epizeukis
Majas
epizeukis adalah majas yang memuat pengulangan kata secara berturut-turut dalam
sebuah kalimat.
Contoh:
- Ketika aku masuk kamar hanya melihat baju yang berantakan, berantakan karena emosiku tadi pagi.
Kata “berantakan” adalah kata yang diulang.
- Ibu yang selalu bisa meredam amarahku, amarahku terhadap segala hal yang tidak kusukai.
Kata “amarahku” adalah kata yang diulang.
8. Tautotes
Majas
tautotes adalah majas dengan pengulangan kata yang berulang-ulang dalam sebuah
konstruksi.
Contoh:
- Kau memukuli dia, dia memukuli kau, kau dan dia tidak ada bedanya.
Contoh Majas
Repetisi
Berikut
disajikan beragam contoh majas repetisi:
1. Ibulah yang selalu kubutuhkan, ibulah yang selalu
kuinginkan, ibulah yang selalu
2. Marilah kita cintai produk bangsa, marilah kita
cintai keberagaman suku, marilah kita cintai keberagaman bangsa.
3. Dia terus belajar, belajar, dan
belajar demi lulus dengan nilai terbaik.
4. Setiap hari, setiap jam, setiap
menit, setiap detik aku selalu memikirkan amarah ibu kepadaku.
5. Keindahan dunia membuatku terlena, keindahan
dunia memalingkan tujuan hidupku, keindahan dunia membuat aku
menyakiti orang-orang disekitarku.
6. Dia selalu memprotes pekerjaanku, kurang
ini lah, kurang itulah, kurang rapi lah, kurang teliti
lah, aku tidak suka mendengarnya.
7. Selama sakit dia selalu saja
memanggil ibu, ibu, dan ibu dalam tidurnya.
8. Para peserta aksi selalu meneriakkan
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
9. Ayah, ayah, dan ayah saja yang terus
muncul di dalam benakku. Aku selalu teringat bagaimana aku berteriak kasar
kepada beliau.
10.
Polisi terus
menggalakkan razia kelengkapan surat kendaraan bermotot, razia
senjata tajam, razia obat-obatan terlarang di setiap sudut kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar